Jumat, 30 Oktober 2009

Memori Otak

Fungsi memori melibatkan 2 mekanisme penting:
1. mekanisme penyimpanan data
2. mekanisme membuka kembali data
Pada orang yang mengalami demensia, sel- sel otak tempat menyimpan data itu mengalami kerusakan. Artinya, data itu memang sudah benar- benar hilang sehingga tidak mungkin dibuka atau dipanggil kembali.
pada orang yang masih muda sebenarnya data itu masih ada. Sel- sel otak yang menyimpan data itu masih berfungsi. Hanya saja proses pemanggilan data mengalami masalah karena adanya gangguan konsentrasi.
Faktor yang bisa dikendalikan:
1. stres berkepanjangan
2. kurang istirahat
Secara alami sel- sel otak kita mengalami penuaan dan secara alami pula sel- sel yang menua itu diganti dengan sel baru.Proses regenerasi sel- sel otak ini terjadi terutama pada saat kita tidur. Tidur cukup 6-8 jam.
Penurunan fungsi memori juga bisa disebabkan oleh sleep apneu (henti nafas saat tidur) yang kronis. Penyebabnya antara lain karena adanya gangguan struktur saluran pernafasan. Jika seseorang mengalami henti nafas saat tidur, pasokan zat gizi dan oksigen ke otak akan terganggu. JIka gangguan ini bersifat kronis, sel- sel otak bagian memori bisa ikut terganggu.
1. konsumsi obat- obat tertentu
contoh: pbat penenang, obat tidur dan narkotika-psikotropika
2. kebiasaan merokok dan minum alkohol
3. diabetes hipertensi dan hiperkolesterolemia
Tips:
1. pelajari hal- hal baru
2. jangan bebani otak melebihi kapasitas
3. perbanyak kegiatan interaktif
4. terapkan gaya hidup sehat

Rabu, 26 November 2008

Teknologi Proses Pembuatan Slow Release Fertilizer Menggunakan Zeolit Alam

Slow Release Fertilizer (SRF) adalah pupuk lepas lambat, yaitu yang mampu mengendalikan kecepatan pelepasan unsur-unsur nutrien yang mudah hilang akibat larut dalam air, menguap dan proses denitrifikasi terhadap pupuk itu sendiri. Pembuatan SRF antara lain dengan cara memperbesar ukuran, menambah kekerasan pupuk, melapisi dengan bahan yang dapat melindungi nitrogen atau menambahkan aditif.
Upaya untuk meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk nitrogen buatan (khususnya urea) telah banyak dilakukan, antara lain dengan cara mengurangi kelarutan dari pupuk nitrogen itu sendiri. Beberapa cara yang telah dilakukan antara lain :
• Memperkeras butiran
• Memperbesar ukuran
• Memperkeras dan memperbesar butiran sekaligus
• Menyelaputi butiran dengan senyawa lain.
Salah satu upaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pupuk urea adalah dengan memodifikasi produk pupuk urea tersebut dalam bentuk slow release fertilizer (SRF). Slow Release Fertilizer (SRF) adalah pupuk lepas lambat, yaitu suatu jenis pupuk yang mampu mengendalikan kecepatan pelepasan unsur-unsur nutrien yang mudah hilang akibat larut dalam air, menguap dan proses denitrifikasi terhadap pupuk itu sendiri. Salah satu bentuk pupuk jenis SRF dapat pula dikatakan sebagai Controlled Release Nitrogen Fertilizer (CRNF).
Upaya membuat SRF atau CRNF bermacam-macam, antara lain dengan cara memperbesar ukuran, menambah kekerasan pupuk, melapisi dengan bahan yang dapat melindungi nitrogen yang terkandung terhadap pelarutan dan penguapan secara cepat atau menambahkan aditif yang mampu mempertahankan keberadaan nitrogen dalam pupuk. Contoh SRF antara lain Urea ball fertilizer, urea super granul, urea tablet, urea briket, Sulfur Coated Fertilizer (SCF), Aldehyde coated fertilizer dll.
Berdasarkan hasil penelitian, bahwa proses blending antara zeolit dan pupuk urea dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk, karena unsur nitrogen dalam urea teradsorpsi pada seluruh permukaan zeolit yang luasnya mencapai 200 m2/g.
Zeolit merupakan senyawa alumino silikat hidrat terhidrasi dari logam alkali dan alkali tanah dengan rumus umum Lm Alx Sig O2nH2O (L=logam). Sifat umum zeolit adalah merupakan kristal yang agak lunak berwarna putih coklat atau kebiru-biruan. Berat jenisnya berkisar antara 2-2,4. Kristal zeolit berwujud dalam struktur tiga dimensi yang mempunyai rongga-rongga yang berhubungan satu sama lainnya membentuk saluran kesegala arah dengan ukuran saluran dipengaruhi oleh garis tengah logam alkali atau alkali tanah yang terdapat pada strukturnya. Di dalam saluran tersebut akan terisi oleh air yang disebut sebagai air kristal. Air kristal ini mudah dilepas dengan cara melakukan pemanasan, mudah melakukan pertukaran ion-ion dari logam alkali atau alkali tanah dengan elemen lainnya.
Proses-proses pembentukan zeolit tersebut mempengaruhi variasi luas penyebaran zeolit yang terbentuk dan bervariasinya ion-ion elemen alkali dan alkali tanah yang diikat (terbentuknya spesies zeolit). Zeolit mempunyai sifat-sifat : higroskopis, luas permukaan tinggi, KTK (Kapasitas Tukar Kation) dan daya adsorpsi-desorpsi. Akan tetapi zeolit alam secara alami mempunyai beberapa kelemahan, antara lain adanya impurities, ukuran pori yang bervariasi dan adanya struktur amorf.
Adanya deposit zeolit alam yang cukup besar dan tersebar di beberapa wilayah Indonesia merupakan satu peluang untuk pengembangan pupuk lepas lambat ( SRF ). Hingga saat ini masih dilakukan upaya pencarian endapan zeolit secara terus menerus, mengingat kegunaannya yang cukup bervariasi.
Untuk pengembangan pupuk lepas lambat ( SRF ) tersebut yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk telah dilakukan riset yang meliputi beberapa kegiatan antara lain persiapan bahan baku zeolit yang tersedia di Indonesia, size reduction, pemurnian, modifikasi, formulasi, karakterisasi, uji inkubasi, uji rumah kaca dan uji lapang. Untuk mengontrol produk yang dihasilkan dilakukan karakterisasi produk antara lain pengamatan struktur/morfologi, komposisi, daya simpan, Nitrogen release, kelarutan, moisture content, moisture content, biuret, ukuran, serta uji coba pada rumah kaca dan lapang pada komoditas tanaman
Proses pembuatan Pupuk Lepas Lambat ( SRF )
Proses pembuatan Slow Release Fertilizer dengan menggunakan zeolit alam sebagai support dapat dilakukan dengan melalui empat tahap utama, yaitu : pretreatment, formulasi, granulasi dan pengeringan.
c.1 Pretreatment
Merupakan tahapan awal yang sangat menentukan kualitas produk SRF yang akan disintesis antara lain pemurnian (purification) dan pengecilan ukuran (sizing). Pemurnian dilakukan untuk memisahkan unsur impurities yang tidak dikehendaki karena dapat menurunkan spesifikasi zeolit alam khususnya daya serap adsorpsi atau KTK (Kapasitas Tukar Kation) sebagai salah satu karakteristik bahan baku yang sangat penting pada daerah sekitar pori zeolit. Impurities fisis dapat dipisahkan dengan cara filter atau penyaringan dan leaching dari butiran batu lain, plastik, logam daun dan sebagainya. Bahan baku zeolit yang masih berupa bongkahan batu dapat diperhalus dengan menggunakan hammer mill sehingga diperoleh bubuk zeolit yang mana luasan pori menjadi lebih banyak.
c.2 Formulasi
Formulasi pembuatan pupuk SRF NPK dilakukan dengan menentukan komposisi antara zeolit alam, bahan baku pupuk (Urea, DAP/SP-36, dan KCl) dan binder. Variasi parameter proses antara lain perbandingan zeolit alam dan bahan baku pupuk (Urea, DAP/SP-36, dan KCl), jenis dan konsentrasi binder. Selain itu variasi metode penambahan binder juga dilakukan dengan cara mixing atau spray.
c.3 Proses Granulasi
Proses granulasi yang dimaksud adalah proses pembentukan partikel dalam bentuk granul dan dengan ukuran mulai dari beberapa ratus mikron sampai beberapa milimeter. Ada beberapa jenis granulator yang umum digunakan antara lain
• Drum granulator, peralatan ini berbentuk silinder yang dapat berputar, dan terpasang pada posisi miring untuk membantu perpindahan bahan. Untuk mencegah adanya aliran balik, pada bagian inlet bahan baku dipasang dam ring. Pada bagian inlet drum dipasang beberapa spray yang berfungsi untuk menyemprotkan cairan yang mengandung perekat (binder) kepada tumpukan partikel yang akan digranul. Alat dilengkapi dengan pengikis cake yang dapat mengganggu gaya putar (rolling force) granul.
• Pan granulator, peralatan ini terbuat dari piringan berbentuk silinder yang dapat diputar pada porosnya, dimana slope piringan tersebut diatur, dan dilengkapi pula dengan sprayer dan scraper. Ukuran droplet cairan dari alat spray ini sangat berpengaruh pada ukuran granul yang dihasilkan. Perputaran secara kontinyu dan kemiringan peralatan ini menyebabkan granul yang berukuran besar meluncur ke bagian bawah pan akibat gaya gravitasi, sedang granul yang berukuran kecil melanjutkan proses sizing. Oleh karena itu terdapat proses seleksi ukuran secara mandiri. Beberapa faktor yang berpengaruh pada kinerja granulator ini adalah ukuran (diameter) pan, kemiringan (slope), kecepatan putar dan spray.
Tahapan-tahapan proses granulasi antara lain
- kontak adhesif / kohesif antar partikel dengan perantaraan cairan bahan pengikat (gambar1. a)
- timbul gaya antar muka (surface tension) pada antar partikel
- pembentukan granul padatan selama proses peresapan cairan bahan perekat oleh partikel (gambar1. b)
- timbul gaya tarik menarik antar partikel (gambar1. c)
- terjadi saling kunci antar partikel

c.4 Drying
Tahap akhir proses pembuatan SRF adalah penurunan kandungan air melalui proses pengeringan dengan menggunakan rotary dryer. Peralatan ini berbentuk silinder yang dapat berputar, dan terpasang pada posisi miring untuk membantu perpindahan bahan. Inlet granul terdapat dibagian atas rotary dryer, untuk mencegah adanya aliran balik, pada bagian inlet bahan baku dipasang dam ring. Proses penurunan kadar air granul terjadi akibat hembusan udara panas yang dihasilkan oleh heater sebagai sumber panas dan blower sebagai penghembus udara yang

d. Teknologi Proses Produksi Pupuk Lepas Lambat ( SRF )
Dari diagram proses pembuatan pupuk SRF tersebut diatas, selanjutnya diuraikan lebih detail dalam bentuk flow chart proses produksi pupuk SRF N ( Gambar ). Tujuannya adalah menentukan kebutuhan unit-unit mesin dan peralatan proses produksi pupuk SRF.
Dari gambar flow chart proses produksi pupuk SRF, mesin dan peralatan yang dibutuhkan antara lain :
Dalam penggunaanya pupuk SRF N mempunyai sejumlah keunggulan dibandingkan dengan pupuk berbasis nitrogen seperti Urea, ZA dan beberapa pupuk organik lainnya dalam beberapa faktor khususnya dalam hal waktu pelepasan unsur N yang relatif lebih lambat.
Produk SRF mempunyai waktu pelepasan unsur N lebih dari 2 bulan serta terkendalikan. Faktor lain yang merupakan keunggulan pupuk SRF adalah efisiensi dari penggunaan pupuk mencapai 70 %, dalam arti 70 % unsur N dari pupuk dapat terserap oleh tanaman. Sedangkan pada pupuk yang lain pada umumnya hanya berkisar 40 %. Dengan demikian frekuensi pemberian pupuk pada tanaman menjadi berkurang, yang pada sebelumnya harus dilakukan 2-3 kali maka dengan pupuk SRF hanya dilakukan 1-2 kali. Adanya kemampuan waktu pelepasan yang lebih lambat dari pupuk SRF ini disebabkan adanya zeolit dalam formulasi pupuk SRF.
Dalam uji Demplot yang telah dilakukan di enam wilayah pertanian diJawa Timur dan Jawa Tengah produksi padi yang dihasilkan tiap hektar lahan persawahan hasilnya cukup baik. Dari enam wilayah uji Demplot hanya satu wilayah yang hasilnya masih dibawah produksi petani dengan pemupukan menggunakan urea,sedang lima wilayah lain menghasilkan produksi padi ralatif sama dengan produksi padi dengan menggunakan pupuk urea prill.
Hal ini menunjukkan bahwa uji Demplot penggunaan pupuk SRF dilapangan menunjukkan hasil yang baik untuk ditindaklanjuti dengan produksi masal.
Melihat pada sejumlah permasalahan nasional mulai dari tingginya harga energi dunia ( gas alam ), subsidi pupuk untuk petani, efisiensi penggunaan pupuk di lapangan, sistem pemupupkan yang kurang efektif, kemudian didukung dengan adanya cadangan zeolit alam yang cukup besar serta tersedianya kemampuan nasional untuk melakukan formulasi pupuk lepas lambat ( SRF ), kemampuan untuk melakukan proses produksi serta masih terbukanya pasar yang luas sebagaimana telah diuraikan, pupuk lepas lambat ( SRF ) sangat potensial untuk dikembangkan.
Sumber : http://www.bic.web.id/innovationprospective_inside.php?id=446&strlang=ind

Kamis, 13 November 2008

Teknologi Silikon

Teknologi Silikon

Pembahasan tentang divais semikonduktor tentunya tidak bisa lepas dari material semikonduktor itu sendiri sebagai bahan dasar pembuatan divais tersebut. Silikon (Si) dengan persediaan yang berlimpah di bumi dan dengan teknologi pembuatan kristalnya yang sudah mapan, telah menjadi pilihan dalam teknologi semikonduktor. Silikon very large scale integration (VLSI) telah membuka era baru dalam dunia elektronika di abad ke-20 ini. Kebutuhan akan kecepatan yang lebih tinggi dan unjuk kerja yang lebih baik dari komputer telah mendorong teknologi silikon VLSI ke silikon ultra high scale integration (ULSI). Saat ini metaloxide semiconductor field effect transistor (MOSFET) masih dominan sebagai divais dasar teknologi integrated circuit (IC). Dimensi dari MOSFET menjadi semakin kecil dan akan menjadi sekitar 0,1 mikron untuk ukuran giga-bit dynamic random acces memories (DRAMs). Beberapa masalah yang timbul dalam usaha memperkecil dimensi dari MOSFET antara lain efek short channel dan hot carrier yang akan mengurangi unjuk kerja dari transistor itu sendiri.
Walaupun sudah banyak kemajuan yang dicapai, pertanyaan yang selalu muncul adalah sampai seberapa jauh limit pengecilan yang dapat dilakukan ditinjau dari segi proses produksi, sifat fisika dari divais itu sendiri dan interkoneksinya. Banyak masalah dari segi fabrikasi yang dapat menjadi penghambat. Sebagai salah satu contoh keterbatasan dari proses produksi adalah teknik lithography yaitu teknik yang diperlukan untuk merealisasikan desain sirkuit ke lempengan (waver) silikon dalam proses fabrikasi IC. Dengan menggunakan cahaya sebagai sumber berkas, dimensi dari lithography dengan sendirinya akan dibatasi oleh panjang gelombang dari cahaya itu sendiri. Oleh sebab itu dikembangkan teknik lithography yang lain menggunakan sinar-X dan berkas elektron. Dengan menggunakan kedua teknik ini tidak terlalu ekonomis untuk digunakan pada proses produksi IC secara massal. Dari uraian di atas, terlihat masih adanya beberapa masalah yang akan timbul dalam proses fabrikasi IC di masa yang akan datang.

Teknologi berbasis silikon

Seperti diketahui, ditinjau dari struktur elektronikanya, material semikonduktor dapat dibedakan atas dua jenis yaitu yang memiliki celah pita energi langsung (direct bandgap) dan celah pita energi tidak langsung (indirect bandgap). Silikon adalah material dengan celah energi yang tidak langsung, di mana nilai minimum dari pita konduksi dan nilai maksimum dari pita valensi tidak bertemu pada satu harga momentum yang sama. Ini berarti agar terjadi eksitasi dan rekombinasi dari membawa muatan diperlukan perubahan yang besar pada nilai momentumnya. Dengan kata lain, silikon sulit memancarkan cahaya. Sifat ini menyebabkan silikon tidak layak digunakan sebagai piranti fotonik/optoelektronik, sehingga tertutup kemungkinan misalnya membuat IC yang di dalamnya terkandung detektor optoelektronik atau suatu sumber pemamcar cahaya dengan hanya menggunakan material silikon saja. Beberapa usaha telah dilakukan untuk mengatasi hal ini antara lain dengan mengembangkan apa yang dikenal sebagai bandgap engineering. Salah satu contohnya adalah menumbuhkan struktur material SiGe/Si straitned layer superlattice. Parameter mekanik strain yang timbul karena perbedaan konstanta kisi kristal antara lapisan SiGe dan Si tersebut akan mempengaruhi struktur elektronik dari material di atas sehingga muncul efek brillioun-zone folding yang mengubah struktur pitanya menyerupai material dengan celah energi langsung (direct bandgap). Kombinasi dari kedua material tersebut memungkinkan terjadinya pemancaran dan penyerapan cahaya. Cara lain yang juga popular untuk memperbaiki sifat optik dari silikon adalah apa yang dinamakan material silikon porous. Dengan pelarutan secara elektrokimia, pada lempeng silikon dapat berbentuk lubang-lubang yang berukuran puluhan angstrom. Dengan bantuan sinar laser, akan dapat dilihat dengan mata telanjang pemancaran cahaya dari material silikon tersebut. Fenomena ini dapat dijelaskan dengan menggunakan model two-dimensional quantum confinement. Kelemahan dari teknik ini adalah sifat reproducibility-nya yang rendah. Kemajuan-kemajuan di atas membuka era baru bagi material silikon dan panduannya untuk diaplikasikan pada divais optoelektronika.
Sumber : http://www.opto.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1101865360&1

Penanganan air sadah dan pencemaran air

Zat Pencemar Air
Zat pencemar dapat berupa benda hidup atau benda tak hidup. Benda-benda tak hidup senyawa kimia yang merupakan pencemar,misalnya :Hg,Pg,minyak atau lemak,detergen ,zat pewarna,insektisida,salmiak,mnganoksida,asam cuka,asam sulfat dan lain-lain. Benda-benda hidup atau bahan organic melipui sampah dapur,eceng gondok,mikroorganisme,bakteri,atau virus.
Zat pencemar hidup atau tak hidup dibedakan menjadi dua bagian :
1. partikel Suspensi : partikel berukuran ≥ 1 µm.partikel ini dapat diendapkan sehingga dapat dihilangkan dengan penyaringan.
2. Prtikel Koloid : berukuran sangat kecil sehingga tidak mudah mengendap,dapoat disaring dengan saringan khusus.
3. Zat-zat yang dapat melarut : partikel ini tidak mengendap,tidak dapat disaring, dan mengeruhkan air. ukuran partikel ini ± 0,001µm. partikel ini tidak bermuatan listrik,berbentuk molekul ion.
Derajat Kesamaan (Ph) air = 7.air yang tidak tercemar mempunyai pH berkisar antara 6,5-8,0.Air minum baik mengandung pH = 7,06. air dengan pH rendah bersifat krosif dan tidak baik untuk kesehatan dan pertanian.

Air Sadah
Air sadah adalah air yang mengandung garam-garam kalsium dan magnesium.meski tidak berbahaya air sadah tidak baik untuk mencuci dan untuk mesin-mesin.

Ion Ca2+dan Mg2+. Pada air sadah akan mensubtitusi ion Na+ atau K+berkurang.reaksinya :

Ca2+ + CH3 (CH2)6 COO-(ag) Ca[CH3(CH2)6COO)2]

Ion stearat dari sabun endapan sabun
Air sadah dapat menimbulkan kerak pada pada alat rumah tangga atau mesin-mesin.
Kesadahan air dibagi menjadi 2, yaitu :
a. kesadahan sementara pada kesadahan sementara,air sadah hanya mengandung Ca(HCO3)2 atau Mg(HCO3)2.kesadahan ini dapat dihilangkan dengan cara pemanasan,menurut reaksi :

Ca(HCO3)2(ag) CaCO3(s) + H2O(l)

Endapan karbonat yang terbentuk dapat dipisahkan dengan penyaringan
b. kesadahan tetap atau permanent pada kesadahan tetap, air sadah mengandung
garam sulfat (CaSO4. MgSO4) atau garam-garam klorida
Cara Menghilangkan Kesadahan :
1. proses soda kapur air sadah direaksikan dengan soda ( Na2 CO3 ) dan kapur Ca

(OH )2 sehingga ion Ca2+ dan Mg2+ diendapkan :

MgSO4 ( aq ) + Ca ( OH )2 ( aq ) Mg (OH)2(S) + CaSO4(aq)

2. Proses Zeolit air yang dialirkan melalui natrium zeolit sehingga ion Ca2+dan Mg2+
diikat eolith sebagai pengganti ion Na+sehingga membentuk Mg atau Ca- zeolit.

Sumber Pencemaran Air
1.Limbah Industri
beberpa industri berpotensi menghasilkan limbah,seperti :industri Pulp atau kertas,industri kosmetik,industri obat-obatan,batu baterai dan pengolahan logam. Unsure-unsur yang jadi pencemar antara lain: raksa,zink,tembaga dan besi.
2.Limbah Pertanian
Limbah pertanian timbul akibat pemakaian pupuk atau pestisida berlebihan.
Limbah pupuk menyuburkan tanaman air,seperti eceng gondok dan ganggang. Sementara pestisida dapat membunuh ikan atau organisme lain yang masukke rantai makanan.
3.Limbah Permukiman
limbah permukiman terbesar terdapat dari detergent. Detergent sangat sukar diuraikan mikroorganisme, sehingga tetap aktif sampai tahunan. Buih detergent dapat menutupi permukaan sungai atau danau sehingga mengurangi oxygen terlarut. Detergent.mengandung fosfat yang dapat menyuburkan tumbuhan air.

Pengolahan Air
Air merupakan pelarut bagi banyak zat. Air melarutkan garam-garam mineral menyebabkan air terasa segar. Akan tetapi air juga mudah tercemar.
Tahap-tahap pengolahan air minum.
1. Filtrasi ( Penyaringan )
Tahap filtrasi bertujuan untuk memisahkan kotorang-kotorang yang tidak larut.
2. Koaggulasi ( pengumpalan )
Tahap koagulasi bertujuan untuk mengumpulkan partikel-partikel kotoran hewan yang terlalu kecil atau yang terlarut dengan cara menambahkan tawas atau alumunium solfat.
3. penambahan Zat Desinfektan
penambahan zat desinfektan bertujuan untuk memusnahkan kuman-kuman dengan kaporit (kalsium hipoklorit ).air minumyang diperoleh dengan penyulingan dan distilasi yaitu air didihkan dan uapny6a diembunkan kembali. Air murni disebut air suling atau aquadestilata.

Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah disebabkan oleh limbah rumah tangga,industri,pertanian atau buangan buahan-buahan yang tidak dapat lagi diuraikan oleh mikroorganisme.
I.Sumber Pencemaran Tanah
1.Limbah Rumah Tangga dan industri
limbah rumah tangga,toko,rumah sakit,perkantoran,dan industri meliputi : kertas,sisa makanan,plasti,logam dan seterusnya. Limbah padat tersebut dapat meutupi tanah,sehingga tanah dapat digunakan untuk keperluan lain.

Penanganan Sampah
Samapah Menurut Jenisnya dibagi 2 jenis, Yaitu :
a. Biodegradable, yaitu sampah organic yang diuraikan oleh Mikroorganisme.penanganan dengan cara dijadikan bahan urukan.kompos.khusus untuk kotoran hewan untuk membuat biogas.
b. Bahan-bahan yang tidak biodegradable, yaitu yaitu sampah yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme, terdiri dari plastic karet,kaca,serat sapan air tanah sehingga kurang subur.
Penanganan sampah yang tidak biodegradable dengan cara mendaur ulang,bahan plastic atau karet. Bahan-bahan tersebut tidak boleh dibakar.karena dapat menimbulkan pencemaran udara.
Penanganan juga dapat dilakukan dengan mengurangi limbah plastic.penggunanaan dan produksinya dikurangi diganti bahan yang biodegradable.
2.Limbah Pertanian
Berasal dari sisa pupuk dan pestisida
Sumber : http://smaniva.blogspot.com/2008/05/pencemaran-lingkungan.html

Rabu, 12 November 2008

Nitrogen

Nitrogen atau Zat lemas adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya. Dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya.
Nitrogen adalah 78,08% persen dari atmosfir Bumi dan terdapat dalam banyak jaringan hidup. Zat lemas membentuk banyak senyawa penting seperti asam amino, amoniak, asam nitrat, dan sianida.
Daftar isi :
1 Sifat-sifat Menonjol
2 Sejarah
3 Senyawa
4 Peranan biologi
5 Isotop
6 Peringatan

Sifat-sifat Menonjol
Nitrogen adalah zat non logam, dengan elektronegatifitas 3.0. Mempunyai 5 elektron di kulit terluarnya. Oleh karena itu trivalen dalam sebagian besar senyawa. Nitrogen mengembun pada suhu 77K (-196oC) pada tekanan atmosfir dan membeku pada suhu 63K (-210oC).

Sejarah
Nitrogen (Latin nitrum, Bahasa Yunani Nitron berarti "soda asli", "gen", "pembentukan") secara resmi ditemukan oleh Daniel Rutherford pada 1772, yang menyebutnya udara beracun atau udara tetap. Pengetahuan bahwa terdapat pecahan udara yang tidak membantu dalam pembakaran telah diketahui oleh ahli kimia sejak akhir abad ke-18 lagi. Nitrogen juga dikaji pada masa yang lebih kurang sama oleh Carl Wilhelm Scheele, Henry Cavendish, dan Joseph Priestley, yang menyebutnya sebagai udara terbakar atau udara telah flogistat. Gas nitrogen adalah cukup lemas sehingga dinamakan oleh Antoine Lavoisier sebagai azote, daripada perkataan Yunani αζωτος yang bermaksud "tak bernyawa". Istilah tersebut telah menjadi nama kepada nitrogen dalam perkataan Perancis dan kemudiannya berkembang ke bahasa-bahasa lain.

Senyawa nitrogen diketahui sejak Zaman Pertengahan Eropa. Ahli alkimia mengetahui asam nitrat sebagai aqua fortis. Campuran asam hidroklorik dan asam nitrat dinamakan akua regia, yang diakui karena kemampuannya untuk melarutkan emas. Kegunaan senyawa nitrogen dalam bidang pertanian dan perusahaan pada awalnya ialah dalam bentuk kalium nitrat,terutama dalam penghasilan serbuk peledak (garam mesiu), dan kemudiannya, sebagai baja dan juga stok makanan ternak kimia.

Senyawa
Hidrida utama nitrogen ialah amonia (NH3) walaupun hidrazina (N2H4) juga banyak ditemukan. Amonia bersifat basa dan terlarut sebagian dalam air membentuk ion ammonium (NH4+). Amonia cair sebenarnya sedikit amfiprotik dan membentuk ion ammonium dan amida (NH2-); keduanya dikenal sebagai garam amida dan nitrida (N3-), tetapi terurai dalam air.

Gugus bebas amonia dengan atom hidrogen tunggal atau ganda dinamakan amina. Rantai, cincin atau struktur hidrida nitrogen yang lebih besar juga diketahui tetapi tak stabil.

Peranan biologi
Nitrogen merupakan unsur kunci dalam asam amino dan asam nukleat, dan ini menjadikan nitrogen penting bagi semua kehidupan. Protein disusun dari asam-asam amino, sementara asam nukleat menjadi salah satu komponen pembentuk DNA dan RNA.
Polong-polongan, seperti kedelai, mampu menangkap nitrogen secara langsung dari atmosfer karena bersimbiosis dengan bakteri bintil akar.

Isotop
Ada 2 isotop Nitrogen yang stabil yaitu: 14N dan 15N. Isotop yang paling banyak adalah 14N (99.634%), yang dihasilkan dalam bintang-bintang dan yang selebihnya adalah 15N. Di antara sepuluh isotop yang dihasilkan secara sintetik, 1N mempunyai paruh waktu selama 9 menit dan yang selebihnya sama atau lebih kecil dari itu.

Peringatan
Limbah baja nitrat merupakan penyebab utama pencemaran air sungai dan air bawah tanah.Senyawa yang mengandung siano(-CN) menghasilkan garam yang sangat beracun dan bisa membawa kematian pada hewan dan manusia.
http://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogen
Sumber :

Kamis, 06 November 2008

Cara menulis pesan atau thread

Cara-cara dalam menuliskan pesan di forum yang baik dan benar :

1. Dalam menuliskan judul thread selalu menggunakan awalan
(ask) jika merupakan prtanyaan
(share) jika isi thread kamu adalah ingin bersharing2
(tips) jika merupakan tips2
(req) jika kamu ingin request atau minta sesuatu di forum
contoh : (req) source code hanoi tower
Untuk yang lain silahkan memodifikasi sendiri agar si pembaca mudah memahami

2. Aturan dalam mengupload file :
Bagi yang belum tau istilah upload, ni tak kasi dongeng dulu...
Upload itu berfungsi apabila kita ingin memberikan file via internet
file dari kita dikirim ke situs upload, kemudian disimpan disitus
lalu kita diberikan link atau alamat untuk mengakses file trsebut (download)
contohnya :
Code:
http://rapidshare.com/files/86843345/G2008.rar


Alamat upload diantaranya : www.rapidshare.com, www.gilaupload.com

cara menulis diforum untuk linknya jangan lupa dikasih tag code, iconnya gambar chat
tar tertulis code, untuk situs2 resmi kayak www.microsoft.com bisa langsung menggunakan
icon code atau biasa.. Hal ini untuk keamanan saja, mohon diperhatikan...

3. Fasilitas yang lain diantaranya ada icon image untuk menampilkan gambar
caranya jika cari gambar di google atau disitus mana aja,
- klik kanan gambarnya, copy image location
- klik icon image dilembar pesan diforum, dan paste alamatnya disitu
jika gambar dari flasdisk atau storage lainya milik kamu
- upload aja di situs buat upload gambar, contoh : www.photobucket.com
- setalah di upload, maka anda akan diberikan link alamatnya, image location
- lalu copy paste seperti diatas

4. Untuk yang lain masih banyak, ada icon, flash, flv(video), dan masih banyak...
penggunaanya hampir sama, silahkan dicoba dan dipelajari sendiri..

Sumber : http://ilkom-ub.forumm.biz/newbie-masuk-sini-f1/cara-menulis-pesan-atau-thread-t2.htm

Rabu, 05 November 2008

Unsur Halogen

Halogen merupakan satu siri kimia, dan merupakan unsur-unsur Kumpulan 17 (dulu Kumpulan VII) jadual berkala:
Fluorin (F), Klorin (Cl), Bromin (Br), Iodin (I), Astatin (At), Ununseptium (Uus) (belum dijumpai)
Istilah halogen bermaksud unsur yang menghasilkan garam bila bergabung dengan logam. Ia berasal dari tatanama saintifik Perancis pada abad ke-18.
Semua halogen wujud sebagai molekul-molekul dwiatom. Halogen lebih elektronegatif kerana mempunyai 7 elektrovalens - dua dalam subpetala s dan lima dalam subpetala p. Oleh kerana satu sahaja lagi elektron diperlukan untuk mencapai susunan oktet, maka halogen cenderung untuk menerima elektron dari unsur lain untuk memenuhkan petala elektron luarnya. Ini akan menghasilkan ion bercas negatif satu, dan dipanggil ion halida; garam yang mengandungi ion ini dipanggil halida. Namun, klorin mampu menunjukkan nombor pengoksidaan dari -1 sehingga +7. Halogen boleh membentuk ikatan kovalen mahupun ionik untuk mencapai susunan oktet.
Ion halida juga boleh bertindakbalas dengan atom hidrogen/air untuk menghasilkan asid. Contoh tindakbalas ialah klorin bertindakbalas dengan air menghasilkan asid hidroklorik dan asid hipoklorus (agen peluntur).
Sifat-sifat fizik halogen berubah secara beransur-ansur apabila menuruni kumpulan. Beberapa sifat fizik halogen ialah seperti:
* Semua halogen adalah bukan logam.
* Semua halogen wujud sebagai molekul dwiatom pada suhu bilik.
* Warna elemen-elemen kumpulan VII semakin gelap apabila menuruni kumpulan.
o F = gas kuning pucat
o Cl= gas kuning kehijauan
o Br= cecair merah gelap (dengan wasap merah)
o I = pepejal kelabu kehitaman (menjalani pemejalwapan kepada wasap ungu)
* Saiz atom (jejari atom) halogen semakin bertambah.
* Sangat reaktif dan senang menjadi garam. Kereaktifan berkurang menuruni kumpulan.
* Semua halogen mempunyai ketumpatan yang rendah. Walau bagaimanapun, ketumpatan halogen semakin bertambah apabila menuruni kumpulan.
* Semua halogen mempunyai takat lebur dan takat didih yang rendah kerana molekul-molekul halogen ditarik bersama oleh daya Van der Waals yang lemah dan hanya sedikit tenaga haba diperlukan untuk mengatasinya. Menuruni kumpulan, takat lebur dan takat didih halogen meningkat.
* Kuasa pengoksidaan halogen berkurang menuruni kumpulan.
* Semua halogen tidak boleh mengalirkan elektrik.
* Semua halogen merupakan pengalir haba yang lemah.
Sifat Kimia
Dalam membincangkan sifat kimia kumpulan 17, kadang kala fluorin dan astatin diabaikan. Hal ini demikian kerana semua isotop astatin adalah bahan radioaktif. Fluorin pula mempunyai sifat-sifat anomali kerana saiznya yang kecil dan keelektronegatifannya yang tinggi.
Tindak balas dengan hidrogen
Halogen bertindak balas dengan hidrogen untuk membentuk hidrogen halida.

H2 + X2 → 2HX (X mewakili satu-satu halogen)

Kereaktifan tindak balas berkurang apabila menuruni kumpulan kerana saiz atom yang semakin besar. Hidrogen klorida meletup jika terkena sinaran ultralembayung tetapi H dan Br hanya akan bertindak balas dengan perlahan jika dibekalkan haba. Iodin pula akan bertindak balas dengan H jika diberikan haba, namun tindak balas ini tidak lengkap.
Corak kereaktifan ini dapat diterangkan dengan dua cara. Pertama, melalui saiz atom halogen. Oleh kerana semua halogen bertindak balas dengan hidrogen, maka saiz hidrogen adalah tetap. Menuruni kumpulan, saiz atom semakin besar dengan pertambahan petala. Hal ini menyusahkan nukleus hidrogen berinteraksi dengan nukleus halogen untuk membentuk ikatan kovalen.
Tindak balas penyesaran
Dalam tindak balas pengoksidaan, halogen bertukar dari X2 kepada X-(aq). Oleh kerana kuasa pengoksidaan berkurang menuruni kumpulan, satu halogen boleh menyesarkan halogen yang berada dibawahnya. Sebagai contoh, apabila Cl2 ditambah dalam larutan kalium bromida, KBr, dan kalium iodida, KI, tindak balas yang berlaku adalah seperti berikut:

* Cl2(aq) + 2Br-(aq) → 2Cl-(aq) + Br2(aq)

* Cl2(aq) + 2I-(aq) → 2Cl-(aq) + I2(aq)

Bromin boleh menyesarkan iodin manakala iodin tidak boleh menyesarkan mana-mana halogen. Dalam mengkaji tindak balas ini, terdapat satu masalah - larutan halida tidak berwarna (larutan halogen yang cair juga kadang-kadang tidak berwarna). Untuk memudahkan pemerhatian dijalankan, biasanya sikloheksana ditambahkan. Halogen larut dengan lebih mudah dalam pelarut organik berbanding dalam bentuk akueus. dalam sikloheksana, bromin berwarna jingga terang manakala iodin ungu.
Sebagai contoh, apabila air bromin dilarutkan dalam sikloheksana, warna jingga terang dapat dilihat. Apabila KI ditambahkan, warna jingga terang bertukar kepada ungu, tanda bahawa tindak balas penyesaran berlaku.
sumber : http://ms.wikipedia.org/wiki/Halogen